Puji Tuhan, akhirnya ada waktu juga untuk buat sebuah posting. hehehe...
Hie cuma bilang kalo selama 6 tahun lebih mengenal Vie sudah membuat beberapa cerita (buku,novel,cerpen,dll) untuk Vie baca. berhubung sebentar lagi mau "merrit" maka Hie ada siapin sebuah cerita yang bagus buat Vie. Isinya tentang persahabatan, perpisahan, duka yang mendalam, jatuh cinta, dilema dan akhir yang bahagia. Buat kamu yang sering nongkrong di blog ini juga boleh loh baca cerita itu. Atau kamu kepingin dapat bukunya? Gampang aja, minta aja undangan sama Vie trus datang deh ke pesta pernikahan kita. Dijamin dapet dech... tapi mesti buruan loh. Stok terbatas! Karena edisi spesial jadinya dicetak terbatas. haha... macam betul aja...
Ini sedikit bocoran cerita dari buku yang sedang dalam proses pengerjakan (kejar terbit)
.... Setelah 5 menit penjelasan yang membinggungkan, Archie kembali ke mejanya. Ada yang sedang dipikirkannya. Entah apa itu, tapi yang pasti sangat membuatnya terganggu.Tanpa disadari oleh Archie, ada sepasang mata yang sedang memandanginya. Mata itu menatap penuh arti. Seakan ingin berjalan kesana dan memeluk Archie. Mata itu dulu pernah menangis untuk Archie. Mata itu juga pernah membuat Archie menuliskan sebuah puisi cinta untuk memuji keindahannya.
Sesaat kemudian mata itu berbalik menatap pria lain yang ada disamping Archie, sang arjuna – Rudi. Mata Miko dan Rudi bertemu sesaat. Sepertinya Rudi mengerti tatapan Miko pada Archie tadi. Miko segera mengalihkan perhatiannya pada setumpuk kertas-kertas di mejanya.
“ Antonius sedang di kamar ICU…” belum sempat selesai kata-kata itu meluncur dari mulut sang suster, Olivia sudah berlari keluar dari kamar itu dan menangis keras disepanjang lorong menuju ke ruangan ICU.
Olivia kini duduk di depan kamar ICU, seorang diri. Tak diperkenankan untuk masuk, karena bukan sedang jam jenguk. Air mata terus saja mengalir. Dalam hatinya terus saja menyalahkan diri sendiri karena terlalu telat datang. Juga terus saja memanjatkan doa untuk orang yang disayanginya itu.
Tuhan, dengarkan doa hamba Mu ini
Yang dipanjatkan dengan ketulusan hati
Meminta kemurahan hati Mu
Memohon keajaiban dari sentuhan tangan Mu…
Beri dirinya waktu lagi,
Agar bisa kami lewati 100 bulan purnama lagi…
Beri padanya sebuah kesempatan lagi,
Agar kami warnai hidupnya dengan pelangi
Berilah padanya sebuah kesembuhan
Berilah sebuah kesempatan lagi…
Ku berlutut pasrah di hadapan Mu
Dengarkanlah doa ku ini, Ya Tuhan…
Olivia kini duduk di depan kamar ICU, seorang diri. Tak diperkenankan untuk masuk, karena bukan sedang jam jenguk. Air mata terus saja mengalir. Dalam hatinya terus saja menyalahkan diri sendiri karena terlalu telat datang. Juga terus saja memanjatkan doa untuk orang yang disayanginya itu.
Tuhan, dengarkan doa hamba Mu ini
Yang dipanjatkan dengan ketulusan hati
Meminta kemurahan hati Mu
Memohon keajaiban dari sentuhan tangan Mu…
Beri dirinya waktu lagi,
Agar bisa kami lewati 100 bulan purnama lagi…
Beri padanya sebuah kesempatan lagi,
Agar kami warnai hidupnya dengan pelangi
Berilah padanya sebuah kesembuhan
Berilah sebuah kesempatan lagi…
Ku berlutut pasrah di hadapan Mu
Dengarkanlah doa ku ini, Ya Tuhan…
Penasaran ingin baca kelanjutannya? sabar ya... Vie aja belum dikasih baca. hehehe...
Oh ya, sebelum lupa nech. Hie mo sapa Ci Aling dan Ci Devi. Salam kangen ya... Hie doain semoga anak dan suami selalu dalam keadaan sehat.
Sekian dan terima kasih... MERDEKA! ^_*