My Little Angel

My Little Angel

Sunday, September 27, 2009

Liburan yang Penuh Warna

Liburan kali ini diisi oleh Hie dan Vie dengan begitu banyak kegiatan yang menyenangkan, dan yang pastinya tidak akan pernah terlupakan. Mau tau ceritanya? Oke, kita mulai sekarang...

Perjalanan masa liburan hari pertama dimulai dari SUN plaza dan Gramedia. Berikutnya dilanjutkan ke rawa-rawa di Cemara Asri untuk melihat komunitas burung bangau. Nah, yang ini paling disukai sama Ayoka. Berikut simak aja videonya...

Ayoka lagi geram sama sekawanan burung yang terbang di dekatnya ^_^


Serunya liburan masih berlanjut di tanggal 22 dan 23 September, karena Hie mengajak guru-guru STUDY A+ dan beberapa orang teman (dari Vihara) untuk mendaki Gunung Sinabung. Perjalanan kaki menuju puncak G.Sinabung sejauh 5 Km dari Danau Lau Kawar ditempuh selama hampir 5 jam lamanya. Hal itu dikarenakan banyak diantara peserta belum berpengalaman dalam tracking, ditambah lagi dengan jalur yang menanjak. Namun semua rasa capek dan lelah terbayar LUNAS saat melihat pemandangan sunset di puncak G.Sinabung. Silahkan simak perjalanan kami berikut ini...

Hie dan Vie di Danau Lau Kawar

18 peserta ekspedisi ke Gunung Sinabung

Ekspedisi dimulai... ^_^

Vie istirahat di cadas yang pertama (huuuu...)

Indahnya sunset di puncak G.Sinabung ^_^

Tepat di puncak tertinggi Gunung Sinabung

(to be continue...)

My first adventure hiking Sinabung Mountain


Wah akhirnya dirikoe bisa mencapai puncak Gunung Sinabung juga. Padahal dalam sejarah hidupku ngak pernah kucantumkan harus mencapai puncak gunung apa pun. Hmm ... tapi namanya hidup kita harus selalu maju n berusaha mencari hal yang baru. So hidup kita lebih berarti n berwarna.

Pertama kali sebelum mendaki dalam pikiranku hanya ada oh dihutan itu dah ada jalan setapak yang bisa membawa kita menuju puncak ehhh ... ternyata oh ternyata jalan yang kita tempuh lebih susah daripada yang koe kira. Jalannya sih emang jalan setapak tapi penuh dengan tanjakan yang menguji adrenalin kita hehe ... Menyenangkan sekaligus ekstrim karena baru pertama kali dirikoe memanjat gunung. Setelah menelusuri hutan yang penuh dengan pohon ntah pohon pinus trus banyak jenis pohon yang ngak wa kenal. Selama beberapa jam melalui jalan yang berlika liku akhirnya dirikoe sampai ke tahap akhir untuk mencapai puncak yaitu harus melewati cadas (bebatuan yang terjal) selama 1 jam.

Setelah mencapai puncak, kita pun berkemah disana, nikmati sunset yang terindah yang belum pernah wa liat setua ini. Dirikoe pun jadi oon, bodo melihat keindahan alam ciptaanNya. Namun dalam hatiku yang paling dalam masih memikirkan gimana caranya menuruni cadas yang baru kunaiki tadi. Tapi ngak mungkin kan diriku yang cantik n mungil ini ngak bisa melewati tantangan yang ngak ada apa2 nya. Hingga akhirnya siap makan malam semuanya pada masuk kedalam tenda n istirahat. Malam itu angin berhembus sangat kencang. Badanpun terasa kedinginan hingga kita tak berdaya untuk tidur. Dengan mata sedikit bengkak macam ikan lohan paginya kita bangun n naik ke puncak yang tertinggi. Ternyata disana anginnya lebih kencang n dingin banget. Brrrr ... Brrr ...

Perutpun terasa lapas sehingga kita memasak maitri untuk memadatkan perut yang sudah keroncongan. Siap sarapan dengan sigap para pecinta alam ini langsung menyusun barang n tenda dengan merencanakan perjalanan pulang. Melihat n memikirkan cadas yang terjal membuat diriku mabuk gunung. Walaupun hati dag dig dug tiada hentinya diriku terus melaju untuk menuruni cadas tersebut. Kaki pun gemetaran karena dari cadas kita bisa melihat Danau Laukawar. Bisa2 kalo ngak terpegang bisa jatuh terpelanting n masuk ke danau tersebut. But diriku punya tekad yang bulat kalo gue bisa turun ampe bawah gunung.

Ampe kaki gunung, cacing didalam perut pun bernyanyi ria minta makan. Saya pun memasak burger n nasgor untuk mengenyangkan cacing tadi. Setelah itu lanjutkan dengan perjalanan pulang dengan macet yang panjang.

Sedikit buka rahasia ya ... dulu ... diriku ngak pernah terpikirkan akan mempunyai jiwa petualangan ya dasyat likes camping, tracking in jungle, hiking, refling n etc. Since I know Hie as my boyfriend and now become my husband. He teach me a lot of activities that connected us with the nature. I like it very much. Thanks my dear. I love u so much ...

Sunday, September 6, 2009

My husband B'day

Ultahnya Hie kali ini diwarnai dengan acara lempar tepung beras hehe ... Temans mau tau ceritanya ga?

Temans : Mau Mau ....

Begini ... dari pagi Vie ke Vihara sibuk masak Mie rebus plus lobak goreng pesan dari Yek Yen Ie menambah semangat muda-i untuk melahap makan siang mereka dengan rakus hehe ... Bahkan ada yang nambah ampe 3 porsi. Hmm... senang banget bisa melakukan sesuatu untuk menyenangi banyak orang n juga menyenangi suami tercinta. Siap makan siang Vie bareng temans n Ayoka pergi ke Sun Plaza untuk beli sedikit perlengkapan n cake B'Day buat suami tercinta. Ampe rumah muda-i yang ikut kerumah pada mau kerjain Ahi jadinya mereka nunggu dibawah dengan Vie naik ke atas sambil berkata," Hie, tuh dibawah ada mamanya murid cari." Ahi yang mendengar kata wa dengan bengong turun juga kebawah. Ampe bawah Hie dengan mukanya yang sedikit bengong melongok keluar dan melihat sekawanan monster2 yang siap menyerang dan menerkam hehe ... Langsung aja muda-i yang lagi nunggu mangsanya segera melemparkan tepung beras dari kepala ampe semua badan kena tepung hehe ...

Kemudian acaranya disambung dengan foto bersama, tiup lilin n pemotongan tumpeng ehh ... kue maksudnya. Dan terakhir makan kue bersama hehe ... Vie senang banget bisa kerjain Hie, abis dulu pernah sekali pas Vie ultah juga dikerjain seperti gitu. Cuman bedanya waktu itu lebih parah lagi ampe rambut Vie semua basah, lengket n penuh dengan tepung.

Yuk lihat fotonya ...


Friday, September 4, 2009

Jangan KLAIM gaya rambutku

Belakangan ini di televisi dan media sedang ribut-ributnya membahas masalah "klaim" antara negara Indonesia tercinta kita dengan pihak negara M'sia. Sehubungan dengan banyaknya pihak yang tidak bertanggungjawab dan dengan seenak udelnya mengakui sesuatu yang bukan miliknya, maka Ayoka juga merasa perlu memberitahukan kepada masyarakat luas (dunia) beberapa "kekayaan" milik pribadinya yang tidak boleh di-klaim oleh pihak asing (negara manapun). Salah satu contohnya adalah tradisi menghias mahkota diatas kepalanya.
Mahkota Cendrawasi (digunakan pada saat upacara kenegaraan para bayi)
Mahkota Cendrawasi (tampak samping)

Mahkota Kliwir-Kliwir (digunakan saat menghadiri penobatan raja para bayi)
Buat yang suka mencuri kekayaan orang lain, sori-doli ya... Ayoka uda patenkan gaya mahkota ini. Jadi kalo lu-lu pada mau klaim lagi, ntar Ayoka lapor'in ke Komnas HAM (Komisi Nasional Hasil karya Ayoka dalam Mahkotanya) ^_^ hihihi...